Good Duck

Timothy, 24 tahun, Wiraswasta

Timothy, 24 tahun, Wiraswasta

Tahun 2024 kemarin aku baru merintis bisnis di bidang agrikultur yang menyediakan berbagai macam sayuran ke restoran-restoran di Jakarta. Karena masih baru, meskipun bisnisnya berjalan relatif lancar, aku jadi bertanya-tanya, “Bisa sustain nggak ya? Bisa untuk jangka panjang nggak ya?”

Kakakku yang tahu aku lagi kepikiran hal ini menyarankan aku untuk ikut Workshop Good Duck. Awalnya aku ragu, karena nggak terbiasa ikut workshop kayak gini, tapi lalu jadi penasaran karena kakakku bilang, “Udah, Tim, ikut aja. Bagus kok, coba deh!”

Dan ternyata…benar-benar bagus! Ternyata menggunakan LEGO® bisa membantu kita mengkomunikasikan apa yang ada di pikiran kita. Kadang ada saatnya kita sulit berkata-kata, jadi mungkin lebih gampang kalau kita menyusun LEGO® dulu sambil kita biarkan pikiran kita mengalir. Ketika bentuknya sudah jadi, baru kita jelaskan apa yang kita maksud. I think it’s a lot easier daripada langsung menjelaskan dengan kata-kata. 

Bukan cuma LEGO®–nya, instrukturnya juga sangat membantu karena menjelaskan dan menegaskan ulang makna dari kreasi yang kita buat. Dia nggak berusaha memberikan solusinya begitu saja—justru solusinya datang dari diri kita sendiri. Justru di sini aku merasa perasaanku divalidasi oleh instrukturnya. Sangat berarti sih, mengingat jarang ada kesempatan dimana kita merasa perasaan kita divalidasi.

Di sini aku juga jadi teringat lagi tentang pencapaianku sebelumnya dan belajar bagaimana cara recreate pencapaian serupa ke depannya. In a way, aku juga jadi tahu langkahku selanjutnya. Misalnya, based on model LEGO® terakhirku, aku merasa harus lebih berani. Kalau dipikir-pikir lagi, ternyata pencapaian-pencapaianku sebelumnya terjadi karena aku berani ambil resiko, jadi aku perlu lebih berani to get better results.

Menurutku, workshop ini worth a try. Mungkin kita selama ini merasa sudah cukup mengenal diri sendiri, tapi sebenarnya nggak cukup, karena kita jarang ngobrol dengan diri kita sendiri. Kita jarang mencoba mencari tahu sebenarnya apa yang kita mau, mendengarkan apa yang sejujurnya mau kita sampaikan. Di workshop ini mungkin kita jadi ada kesempatan untuk ngobrol sama diri sendiri, jadi bisa mengenal diri kita lebih dalam.